Philodendron adalah sejenis tumbuhan dari suku Araceae, yang mempunyai banyak spesies. Namanya berasal dari bahasa Yunani, yaitu dari kata philo ("cinta") dan dendron ("pohon"). Karena keindahan bentuk dan warna-warni daunnya,Philodendron banyak disukai sebagai tanaman penghias ruangan atau taman.
Philodendron adalah tumbuhan yang banyak dijumpai di hutan tropis seperti di Indonesia. Biasanya tumbuh di tempat-tempat yang lembap, di rawa, pada tepi sungai, maupun di pinggir jalan. Banyak anggotanya yang hidup merambat pada tumbuhan lain dengan bantuan akarnya.
Jenis Philodendron
Trend memang selalu diikuti dengan semakin meningkatnya jumlah permintaan.Akibatnya, harga pun menjadi semakin melambung. Jika kondisi seperti itu berlangsung terus, tak mustahil akan terjadi kelangkaan stok barang. Philodendro termasuk jenis tanaman hias daun. Keberadaannya sering menjadi trend pada waktu musim hujan. Tanaman ini banyak diminati lantaran mudah diperbanyak serta memiliki penampilan yang cantik.
Berbeda dengan anthurium, warna daun philodendron itu beragam. Ada yang berwarna hijau muda, kuning menyolok, jingga, merah dan cokelat kehitaman.Warna-warna daunnya yang beraneka ragam seperti itu membuat philodendron diberi julukan tertentu. Semisal philodendron dengan daun berwarna kuning menyolok diberi juluka orange juice. Sebab, daun tanaman tersebut bisa menghadirkan kesegaran layaknya jus jeruk. Sementara itu, philodedron dengan daun berwarna hijau muda diberi nama melon juice.
Meski ragam jenis philodendron ada banyak, namun jenis philo eceng nampak paling banyak distok oleh para pedagang tanaman hias. Nampaknya naluri bisnis para pedagang tanaman hias tersebut mengatakan bahwa jenis philo eceng bakal menjadi tanaman favorit pada tahun ini.
Warna daun pilo eceng memang tidak semeriah bila dibandingkan dengan jenis lomon juice, melon juice dan orang juice. Warna daunya hijau muda dengan batang lebih cerah. Hanya saja, bentuk daun philo eceng lebih unik ketimbang bentuk daun jenis philo lain. Sosoknya menyerupai eceng gondok yang banyak tumbuh di rawa-rawa.
Batang daun philo eceng menggembung. Daunnya berbentuk lanset. Tebal serta berpenampilan kompak. Kualitas philo eceng ditentukan berdasarkan postur tanaman, bentuk dan ukuran tanaman. Pedagang biasanya memberikan kode kualitas tanaman dengan singkatan KW. Philodendron berkualita paling bagus diberi konde KW 1, kualitas di bawahnya KW 2 dan seterusnya.
Cara Perawatan untuk Philodendron
Cara pemeliharaan philodendron tidak rumit. Tanaman ini tergolong jenis tanaman yang tahan panas, dan tahan ternaung. Jadi ia bisa ditanam di mana saja. Di taman maupun di teras, sebagai tanaman indoor. Hanya saja menurut pengakuan Yeti petani philodendron di Sawangan, Depok, jenis philo impor memiliki daya tahan yang tidak sebagus philo lokal. Daunnya mudah membusuk bila terlalu sering terkena air hujan.
Penampilan philodendron menjadi semakin cantik bila ditanam di daerah dataran tinggi. Posturnya semakin kompak seiring dengan semakin bertambah tingginya lokasi penanaman. Warna daunya pun akan menjadi kian pekat bila dibudidayakan di daerah berhawa sejuk.
Tanaman ini juga mudah diperbanyak. Yaitu dengan jalan split anakan. Pertumbuhan philodendron tergolong cepat. Lebih cepat bila dibandingkan dengan anthurium.
Meski termasuk jenis tanaman yang bandel, bukan berarti philodendron kebal hama dan penyakit. Busuk pangkal daun, akar dan batang sering menerjang philodendron jika dibudidayakan di tempat yang terlalu lembap, dan kurang terkena sinar matahari.Hama penggerek senang mengganyang batang serta daun philodendron. Jenis hama lain adalah siput.
Serangan busuk akar bisa dicegah dengan jalan mengatur frekuensi penyiraman.Jatah penyiraman cukup diberikan 1 kali saja dalam sehari. Agar air tidak menggenang, media tanam harus porus. Media tanam seperti itu bisa dibuat dengan meramu kompos, tanah dan sekam. Perbandingannya masing-masing 2 : 1 : 2. Serangan penyakit busuk juga bisa ditangkal dengan jalan menaruh tanaman di tempat yang cukup terkena sinar matahari. Philodendron juga sebaiknya dihindarkan dari terpaan air hujan secara langsung.
Philodendron adalah jenis tanaman hias daun. Maka, ia tidak butuh pupuk dengan kandungan Pospor dan Kalium yang tinggi layaknya jenis tanaman hias bunga.Pemupukan bisa dilakukan dengan menggunakan pupuk majemuk dengan kandungan N. P, dan K yang seimbang. Semisal 20 : 20 : 20 atau 15 : 15 : 15. Pemupukan dilakukan 1 – 2 kali dalam sebulan.
Kompak atau tidaknya tajuk philodendron sangat dipengaruhi oleh intensitas sinar matahari. Agar tajuknya bisa kompak, sebaiknya seluruh bagian tanaman terkena sinar matahari secara merata. Sinar matahari yang tidak merata bisa mengakibatkan pertumbuhan tajuk philo menumpuk di salah satu sisi. Bagian yang jarang terkena sinar matahari akan terhambat pertumbuhannya sehingga kelihatan kosong.
Sumber : http://agriculturesupercamp.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar